Partisipasi Pemilih Buruk, Komisi I Pertanyakan Konsep KPU Medan

konsep KPU Medan

topmetro.news – Ketua Komisi I DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong menilai, partisipasi pemilih dalam setiap Pemilu masih sangat buruk. Sehingga konsep KPU Medan pun menjadi sorotannya.

Hal ini diungkap Rudiyanto Simangunsong dalam RDP dengan KPU Medan, Selasa (21/7/2020). Turut hadir Sekretaris Komisi I DPRD Medan Habib Sinuraya, anggota, Parlindungan Sipahutar, Abdul Latif, Abdul Rani, dan Mulia Asri Rambe. Sedangkan dari KPU Medan hadir Ketua Agussyah R Damanik, didampingi komisioner lainnya,i Rinandi Koir dan Nana Miranti. Hadir juga Sekrataris KPU Medan Irwan, Kabag Proda KPU Medan Dwi Handayani.

Habib Sinuraya menyebut, saat ini tengah bersangsung coklit data pemilih untuk Pilkada Medan Tahun 2020. “Yang jadi pertanyaan, data apa yang digunakan KPU. Sebab sampai kemarin, persoalan partisipasi pemilih masih menjadi kendala utama. Demikian juga dengan anggaran Pilkada Medan, hal berkaitan dengan dengan sistem protokol kesehatan Covid-19,” katanya.

Lalu Parlindungan Sipahutar mengungkapkan, sampai sekarang, persoalan data pemilih masih menjadi kendala utama Pemilu. Disusul dengan partisipasi pemilih yang masih rendah dan perhitungan suara.

Persoalan lain yang muncul, lanjut politisi Demokrat ini, ada warga memiliki KTP Medan, tapi tinggal di Deli Serdang. Belum lagi kejenuhan masyarakat untuk datang ke TPS. “KPU selaku penyelanggara Pemilu, harus menjadi garda terdepan dalam memaksimalkan persoalan partisipasi pemilih ini,” ungkap Parlindungan Sipahutar.

Konsep KPU

Sementara Adbul Rani mempertanyakan konsep KPU Medan dalam meminimalisir banyaknya massa ketika pendaftaran kandidat. Sebab kata politisi PPP itu, tidak tertutup kemungkinan ketika pendaftaran, ada tari-tarian dan sebagainya. Sehingga dikhawatirkan akan terjadi luapan massa pendukung.

Kemudian Mulia Asri Rambe mengutarakan, masalah yang muncul setiap pemilu tetap dari itu saja. “Pertanyaannya, dimana sesungguhnya titik permasalan ini? Atau mungkin petugas di TPS yang kurang memahami?” tukas politisi Partai Golkar ini.

Menjawab hal di atas, Agussyah R Damanik mengatakan, semuanya akan menjadi PR bagi KPU Medan. “Kita akan terus melakuan upaya agar jangan sampai masyarakat takut ke untuk datang ke TPS. Karena setiap petugas dijamin kesehatannya. Dan yang pasti setiap kegiatan Pilkada Medan tetap menggunakan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Rinaldi Koir menambahkan, pihaknya memastikan tidak akan ada penumpukan pemilih di TPS. “Mengenai tinta juga tidak menggunakan sistem celup seperti pada Pemilu yang lalu-lalu. Melainkan sistem tetes,” katanya.

“Namun yang saat menjadi permasalahan bagaimana dengan pemilih pasien Covid 19. Terhadap persoalan ini, kami tetap mencari jalan keluarnya dengan terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid 19,” kata Rinaldi.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment